3 Menit Paham Penetapan Critical Business Function

Penetapan critical business function (CBF) merupakan suatu proses yang perlu dilakukan oleh organisasi sebagai bagian dari tahap pelaksanaan business impact analysis (BIA) dan penyusunan business continuity plan (BCP).
CBF sendiri merupakan fungsi yang diprioritaskan untuk dipulihkan kembali saat terjadi gangguan/ancaman pada organisasi. Dalam rangka menjamin kemampuan organisasi untuk tetap dapat memenuhi kewajiban legalnya kepada para stakeholders, melindungi aset, dan sumber daya organisasi.
Penetapan CBF setidaknya mencakup beberapa komponen
- Informasi mengenai fungsi/unit kerja terkait;
- Stakeholders yang terkait dengan fungsi/unit kerja tersebut;
- Minimum level of service required by stakeholders yang harus dipenuhi oleh fungsi/unit kerja terkait;
- Rujukan hukum/regulasi/perikatan/standar/kebijakan yang mendasari hubungan antara fungsi/unit kerja dengan stakeholders;
- Minimum business continuity objective (MBCO); dan
- Critical process/activities.
Berikut penjelasan mengenai komponen-komponen dalam CBF
- Stakeholders menurut ISO 22301:2019 business continuity management system clause 3.15, merupakan pihak (perorangan atau organisasi) yang dapat memengaruhi, dipengaruhi, atau terpengaruh oleh suatu keputusan ataupun aktivitas yang terkait dengan organisasi dan memiliki kepentingan dengan organisasi;
- Minimum level of service required by stakeholders merujuk pada kebutuhan dan harapan minimal stakeholders terhadap organisasi, baik yang mengikat berdasarkan regulasi, dan/atau legal/kontraktual, ataupun berdasarkan pertimbangan bisnis organisasi;
- Rujukan hukum/regulasi/perikatan/standar/kebijakan terkait, yakni berbagai regulasi, perikatan, dan kebijakan yang mengikat organisasi untuk memenuhi kewajibannya kepada stakeholders;
- Minimum Business Continuity Objective (MBCO) merujuk pada berbagai sasaran minimal yang wajib dipenuhi oleh unit kerja/organisasi terhadap stakeholders dalam keadaan apapun;
- Critical process/function/activities merujuk pada proses/fungsi/kegiatan utama yang harus dipertahankan keberlangsungannya untuk memastikan bahwa organisasi dapat memenuhi stakeholders requirement dan MBCO.
Sebagai penutup, berikut merupakan contoh CBF profile guna melengkapi pemahaman Anda terhadap bahasan penetapan critical business function:

Baca juga Struktur Organisasi BCM: Apa yang Dipastikan dan Siapa Berperan?.