Memaksimalkan 9 Faktor Risiko pada Konteks Internal Perusahaan

Memaksimalkan 9 Faktor Risiko pada Konteks Internal Perusahaan

Perusahaan yang menerapkan manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018 Risk Management Guideline, diwajibkan untuk secara teratur memetakan konteks organisasinya dengan jelas dan terstruktur.  Konteks tersebut telah dipetakan menggunakan komponen-komponen yang ditetapkan dalam klausul 5.4.1 understanding the organization and its context. Faktor risiko pada konteks internal perusahaan. Resiko Internal.

Dalam implementasinya, Business Model Canvas (BMC) dan Business Process Mapping (Graham Process Mapping) dapat digunakan untuk membantu perusahaan memetakan konteks risikonya. Kedua tools tersebut berperan dalam proses identifikasi dan pemetaan berbagai isu, risiko, dan sistem pengendalian yang terkait dengan seluruh proses bisnis perusahaan, tak terkecuali berbagai stakeholders-nya.

Jika didefinisikan, konteks internal perusahaan adalah berbagai faktor pada lingkungan internal yang dapat memengaruhi dan menjadi sumber risiko perusahaan.

Setidaknya faktor-faktor tersebut mencakup: 1) Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan; 2) Maksud dan Tujuan Perusahaan; 3) Kegiatan Perusahaan; 4) Tata kelola Perusahaan dan Struktur Organisasi; 5) Sasaran; 6) Strategi; 7) Kebijakan; 8) Budaya Perusahaan; 9) Kapabilitas Perusahaan.

Sebagai upaya memperjelas maksud dari sembilan poin di atas sekaligus menutup tulisan ini, berikut penjabaran sederhana untuk sebuah perusahaan investasi khayal, PT XYZ:

1

Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
PT XYZ dapat menuangkan visi dan misinya guna meningkatkan value perusahaan dan mengoptimalkan hasil investasi berdasarkan prinsip-prinsip investasi yang berorientasi pada pencapaian kinerja yang tinggi dengan disertai kehati-hatian.

2

Maksud dan Tujuan Perusahaan
PT XYZ dapat menjelaskan maksud dan tujuan perusahaan yang ingin mengoptimalkan pemanfaatan aset untuk menghasilkan yield yang optimal guna meningkatkan nilai perusahaan.

3

Kegiatan Perusahaan
PT XYZ dapat menjelaskan kegiatannya yang antara lain melakukan pengelolaan keuangan perusahaan dan manajemen investasi dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

4

Tata Kelola Perusahaan dan Struktur Organisasi
PT XYZ dapat menjelaskan tata kelola perusahaan sesuai dengan ketentuan yang ada baik berdasarkan Undang-undang PT atau Undang-undang BUMN jika berupa persero dan/atau ketentuan OJK. Struktur organisasi dapat berisi penjelasan mengenai struktur manajemen maupun struktur operasional yang menjelaskan hubungan kantor pusat, kantor cabang, dan lain sebagainya.

5

Sasaran
PT XYZ dapat menjelaskan sasaran perusahaan dapat mencakup sasaran stratejik dan bisnis, sasaran finansial, sasaran operasional, dan sasaran kepatuhan.

6

Strategi
PT XYZ dapat menjelaskan strategi dalam mengelola portofolio aset yang dimilikinya secara optimal dan selaras dengan risk appetite dan risk capacity perusahaan.

7

Kebijakan
PT XYZ dapat menjelaskan berbagai kebijakan perusahaan untuk memastikan terwujudnya berbagai sasaran perusahaan secara prudent mencakup kebijakan risk appetite, risk tolerance, risk limit, asset allocation policy, anti bribery policy, dll.

8

Budaya perusahaan
PT XYZ dapat menjelaskan rumusan budaya perusahaan dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya secara prudent dan bertanggung jawab.

9

Kapabilitas Perusahaan
PT XYZ dapat menjelaskan kapasitas perusahaan mencakup modal perusahaan, lamanya beroperasi dalam industri, jumlah SDM, dan hak kekayaan intelektual yang dimiliki.

Baca juga Cara Tepat Membuat Pemeringkatan Stakeholders Perusahaan.

Top