Bagaimana Wujud Komitmen Organisasi dalam Penerapan Manajemen Risiko?
RWI Consulting – Pengurus organisasi manajemen risiko hendaknya memperlihatkan dan merumuskan dengan jelas komitmen mereka secara berkelanjutan.
Komitmen terhadap penerapan manajemen risiko dalam bentuk kebijakan, pernyataan, atau bentuk-bentuk lainnya yang menjelaskan sasaran dan komitmen perusahaan terhadap penerapan manajemen risiko.
Bagaimana Wujud Komitmen Organisasi dalam Penerapan Manajemen Risiko?
Hal-hal yang dirumuskan di dalam kebijakan mencakup sedikitnya aspek-aspek berikut.
- Maksud dan tujuan pengelolaan risiko dan keterkaitannya dengan sasaran dan kebijakan organisasi lainnya;
- Menegaskan perlunya pengintegrasian manajemen risiko ke dalam budaya organisasi secara keseluruhan;
- Keterlibatan pengurus organisasi dalam proses pengintegrasian manajemen risiko ke dalam aktifitas/proses bisnis utama organisasi dan dalam proses pengambilan keputusan;
- Uraian mengenai wewenang, tugas, dan tanggung jawab antara pihak;
- Penegasan dukungan untuk alokasi sumber daya organisasi secara memadai yang dibutuhkan bagi penerapan manajemen risiko secara optimal;
- Pengaturan keterkaitan dan keselarasan antara sasaran-sasaran manajemen risiko dengan sasaran-sasaran organisasi lainnya guna memastikan tidak terjadi benturan sasaran (conflicting objectives);
- Kebijakan mengenai proses pengukuran dan pelaporan yang selaras dengan dan dalam bingkai indikator-indikator kinerja organisasi;
- Kebijakan mengenai proses peninjauan dan peningkatan (review and improvement).
Apa itu Kebijakan Manajemen Risiko?
Kebijakan manajemen risiko adalah salah satu wujud nyata komitmen perusahaan atau pengurus perusahaan terhadap penerapan manajemen risiko.
Kebijakan ini merupakan cerminan tone at the top manajemen puncak, sekaligus memberikan penegasan, penjabaran. Termasuk pendelegasian tugas, wewenang, dan tanggung jawab terkait manajemen risiko di perusahaan/organisasi.
Penerapan manajemen risiko sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan, dan efektivitasnya ditentukan oleh seberapa jauh manajemen risiko diintegrasikan ke dalam seluruh proses bisnis perusahaan.
Seberapa jauh risiko dan pengelolaannya dijadikan pertimbangan penting dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan di perusahaan.
Efektivitas manajemen juga dipengaruhi oleh komitmen perusahaan untuk menyediakan dan mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan manajemen risiko, termasuk untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang manajemen risiko.
Seluruh elemen organisasi harus memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Begitu juga, berbagai risiko yang mungkin timbul pada pelaksanaan bisnis organisasi baik pada level organisasi maupun level unit bisnis harus diidentifikasi, diukur, direspon, dikomunikasikan dan dimonitor secara berkesinambungan.
Baca juga Sasaran Perusahaan dan Manajemen Risiko, Ada Kaitannya?.
Kesadaran adalah Kunci. Dapatkan wawasan dan keahlian untuk mengelola risiko dengan lebih baik. Cek di sini untuk menuju keamanan. Klik Di sini!