Pengertian, Tahapan dan Tujuan BCMS (Business Continuity Manahgement Sistem)   

Pengertian, Tahapan dan Tujuan BCMS (Business Continuity Manahgement Sistem)   

RWI Consulting – Pengertian BCMS (Business Contunity Management System) merupakan Sistem yang bertujuan untuk meningkatkan dan menjaga kemampuan perusahaan dalam merespons peristiwa yang mengganggu, sehingga proses bisnis dapat terus berjalan dan pulih kembali ke kondisi normal setelah terganggu. 

Lihat Services BCMS di RWI. Klik Di sini.

Mengapa Perusahaan Perlu Mengembangkan Kapabilitas dalam Manajemen Kelangsungan Usaha? 

Business Continuity Management System (BCMS) berkaitan erat dengan konsep risk resilience atau ketahanan risiko.  

BCMS dirancang untuk membantu organisasi dalam menghadapi dan merespons peristiwa yang mengganggu, seperti bencana alam, kegagalan sistem, atau insiden keamanan.  

Dengan menerapkan BCMS, organisasi dapat mengidentifikasi risiko yang mungkin mengganggu kelangsungan bisnis mereka, mengembangkan rencana kontinuitas bisnis yang efektif, dan memastikan bahwa operasi dapat dipulihkan dengan cepat setelah terjadinya peristiwa tersebut.  

Dengan kata lain, BCMS membantu organisasi menjadi lebih tahan terhadap risiko-risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis mereka, sehingga mendukung konsep risk resilience

BCMS dan Laporan Insidental 

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-2/MBU/03/2023 mengatur tentang BCMS dan Laporan Insidental.  

1. Contingency/Continuity Plan (Pasal 67 Ayat 1e) 

Kebijakan Manajemen Risiko minimal salah satunya mencakup penyusunan rencana darurat untuk menghadapi situasi terburuk. 

2. Metode Perlakuan Risiko Disruptif (Pasal 68 Ayat 4a) 

BUMN wajib menyusun metode perlakuan risiko untuk mengatasi risiko yang dapat membahayakan kelangsungan usaha. 

3. Laporan Insidental (Pasal 73 Ayat 3b) 

Laporan penerapan Manajemen Risiko harus mencakup Laporan Manajemen Risiko Insidental, yang dibuat saat terjadi kondisi tidak normal yang bisa menyebabkan kerugian besar atau terhentinya bisnis perusahaan. 

4. Laporan Audit BCMS (Pasal 73 Ayat 4a) 

Laporan audit intern minimal salah satunya mencakup laporan khusus mengenai temuan yang bisa mengancam kelangsungan BUMN. 

Tahapan Implementasi BCMS 

1. Formulasi Manual dan Prosedur BCMS: 

Tahap ini melibatkan pembuatan manual dan prosedur untuk sistem manajemen kelangsungan bisnis, yang akan digunakan sebagai panduan dasar untuk mengelola respon terhadap insiden dan memastikan kelangsungan operasional bisnis. 

2. Penetapan Critical Business Function (CBF) dan operasi yang dilindungi: 

Tahap kedua adalah mengidentifikasi dan menetapkan fungsi bisnis kritis dan operasi yang harus dilindungi dalam kasus terjadinya gangguan. Ini adalah proses pemilihan elemen-elemen dalam bisnis yang paling penting untuk kelangsungan operasional. 

3. Penetapan Tim Kelangsungan Usaha: 

Menetapkan tim yang bertanggung jawab untuk kelangsungan usaha, yang akan bertindak ketika terjadi insiden dan memastikan implementasi rencana kelangsungan bisnis. 

4. Pelaksanaan Business Impact Analysis (BIA) dan Risk Assessment oleh CBF: 

Melakukan analisis dampak bisnis dan penilaian risiko oleh Fungsi Bisnis Kritis. Dalam hal ini, termasuk mengevaluasi kemungkinan dampak dari gangguan terhadap operasi bisnis dan menentukan tingkat risiko yang terkait. 

5. Formulasi Business Continuity Plan (BCP): 

Pembuatan rencana kelangsungan bisnis yang menyediakan protokol dan prosedur untuk mempertahankan, memulihkan, dan melanjutkan operasi bisnis penting pasca terjadinya gangguan. 

6. Pelaksanaan Drilling, Testing and Simulation (DTS): 

Tahap ini melibatkan pelaksanaan latihan, pengujian, dan simulasi untuk memverifikasi efektivitas rencana kelangsungan bisnis dan mengidentifikasi area perbaikan. 

7. Continual Improvement: 

Tahap terakhir adalah proses peningkatan berkelanjutan dari BCMS, yang melibatkan pemantauan, peninjauan, dan perbaikan sistem secara berkala untuk memastikan bahwa ia tetap relevan, efektif, dan sejalan dengan perubahan dalam bisnis dan lingkungan eksternal. 

Tujuan BCMS

Dari sudut pandang dampaknya terhadap bisnis, BCMS Mengidentifikasi stakeholders terkait dan kepentingannya, peristiwa disruptif, proses kiritikal, Maximum Tolerable Period of Disruption (MTPD) dan Recovery Time Objective (RTO) serta strategi dan solusi kelangsungan usaha. 

Bangun strategi, kerangka kerja, dan sistem yang dibutuhkan untuk keberlangsungan bisnis secara efektif. Klik di sini.

About RWI
RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.
Top