Mengenal Prinsip Dasar dan Keterbatasan ICOFR dalam Pengendalian Laporan Keuangan

Mengenal Prinsip Dasar dan Keterbatasan ICOFR dalam Pengendalian Laporan Keuangan
2/5 - (3 votes)

RWI Consulting – Di tengah meningkatnya tuntutan terhadap transparansi dan akuntabilitas, sistem pengendalian internal atas pelaporan keuangan atau yang lebih dikenal dengan ICOFR (Internal Control Over Financial Reporting), menjadi bagian krusial dalam tata kelola perusahaan, terutama untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca: Implementasi Internal Control Over Financial Reporting (ICOFR) Perusahaan BUMN di 2025 

Namun meskipun dirancang sebaik mungkin, ICOFR tetap memiliki prinsip dasar dan batasan tertentu yang perlu dipahami oleh seluruh pihak dalam organisasi. Artikel ini membahas dua aspek penting dari ICOFR: prinsip kerja serta keterbatasannya.

1. ICOFR Memberikan Keyakinan yang Memadai, Bukan Jaminan Mutlak

ICOFR dirancang untuk memberikan reasonable assurance terhadap keandalan laporan keuangan. Artinya, sistem ini membantu meminimalkan kesalahan dan potensi kecurangan, tapi tidak dapat menjamin secara absolut bahwa laporan keuangan sepenuhnya bebas dari kesalahan material.

Mengapa demikian? Berikut beberapa faktor pembatasnya:

Pertimbangan atau Judgement

Efektivitas pengendalian sangat bergantung pada keputusan yang diambil oleh control owner berdasarkan informasi yang tersedia. Artinya, faktor manusia tetap memainkan peran penting—dan bisa saja keliru.

Limitasi Pengendalian (Control Limitations)

Rancangan pengendalian bisa gagal karena human error atau kompleksitas sistem teknologi yang belum sepenuhnya stabil atau dipahami dengan baik.

Pengabaian oleh Manajemen (Management Override)

Pengendalian yang sudah ada bisa saja dikesampingkan oleh manajemen yang punya wewenang penuh atas laporan keuangan. Dalam kondisi tertentu, ini bisa menjadi celah untuk kecurangan atau manipulasi.

Kolusi

Sistem pengendalian, sebaik apapun, tidak dapat sepenuhnya mencegah risiko kolusi antara individu dalam organisasi. Karena kolusi melibatkan kerja sama untuk menghindari deteksi, ini menjadi salah satu batas terbesar dari pengendalian internal.


2. ICOFR Mengacu pada Dua Kerangka Kerja Utama

ICOFR tidak berdiri sendiri, tapi disusun dengan acuan pada dua framework internasional yang sudah terbukti dalam praktik:

COSO (Committee of Sponsoring Organizations)

Framework ini membagi pengendalian internal ke dalam lima komponen utama:

  • Lingkungan Pengendalian
  • Penilaian Risiko
  • Aktivitas Pengendalian
  • Informasi dan Komunikasi
  • Pemantauan

COSO memastikan bahwa pengendalian dilakukan secara sistematis dari level kebijakan hingga implementasi teknis.

COBIT 2019

Fokus framework ini lebih ke aspek teknologi informasi, termasuk bagaimana sistem dan proses IT dikelola secara baik dalam mendukung pengendalian keuangan dan operasional.


Kesimpulan

ICOFR adalah alat penting dalam memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan organisasi dapat dipercaya dan sesuai standar akuntansi. Namun, penting untuk diingat bahwa ICOFR memberikan jaminan yang memadai, bukan kepastian mutlak.

Memahami prinsip dasar dan keterbatasannya adalah langkah awal bagi perusahaan—terutama BUMN dan organisasi besar—untuk terus meningkatkan sistem pengendalian mereka demi mengurangi risiko dan menjaga integritas keuangan perusahaan.

Ingin memastikan sistem ICOFR Anda berjalan optimal dan sesuai arahan regulator?
Kami siap membantu Anda melakukan asesmen, pembaruan kebijakan, dan integrasi dengan sistem IT agar pengendalian keuangan Anda semakin kuat dan terpercaya. 📩 Hubungi tim kami sekarang untuk konsultasi gratis!

About RWI
RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.
Top