Efektivitas Kontrol Manajemen Risiko: Meningkatkan Kepastian dalam Operasional Perusahaan
RWI Consulting – Dalam lingkungan bisnis yang penuh dengan ketidakpastian, efektivitas kontrol manajemen risiko menjadi aspek penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan strategisnya.
Baca: Risk Limit dalam Manajemen Risiko: Pengertian, Tahapan, dan Penerapannya
Berdasarkan ISO 31000, manajemen risiko harus menjadi bagian integral dari pengambilan keputusan perusahaan dan proses operasional, yang mencakup pengendalian risiko melalui sistem kontrol yang efektif.
Baca: Efektivitas Control
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana mengukur efektivitas kontrol manajemen risiko serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan kontrol tersebut.
Kerangka Efektivitas Kontrol
Kerangka efektivitas kontrol melibatkan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pengendalian internal perusahaan untuk memastikan bahwa kontrol yang diterapkan memadai dan efektif dalam mencegah serta mendeteksi risiko.
Peraturan Menteri BUMN PER-2/MBU/03/2023 menetapkan bahwa manajemen risiko di BUMN harus mencakup pemantauan berkelanjutan dan pemutakhiran kontrol internal, termasuk kontrol atas kepatuhan terhadap peraturan.
COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) menyarankan lima komponen utama dalam kerangka kontrol internal: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Komponen ini dirancang untuk memberikan jaminan yang memadai mengenai pencapaian tujuan operasional, pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Metrik Efektivitas Kontrol
1. Control Adequacy Assessment:
Penilaian kememadaian kontrol dilakukan untuk mengidentifikasi seberapa efektif kontrol yang ada dalam mengurangi risiko terhadap tingkat yang dapat diterima. Penilaian ini menggunakan matriks kontrol dan kriteria kememadaian kontrol untuk memastikan bahwa kontrol telah mencapai status “Efektif”.
2. Test of Control:
Uji kontrol merupakan bagian integral dari penilaian efektivitas kontrol, di mana perusahaan mengevaluasi apakah kontrol telah berfungsi seperti yang diharapkan. Pengujian ini membantu menentukan apakah ada area yang memerlukan peningkatan atau revisi, sehingga kontrol yang ada dapat dioptimalkan.
3. Risk and Control Self-Assessment (RCSA):
RCSA adalah proses evaluasi mandiri oleh unit kerja untuk mengidentifikasi risiko dan mengukur efektivitas kontrol yang ada.
RCSA memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai eksposur risiko mereka dan memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang ada cukup untuk menurunkan risiko ke tingkat yang dapat diterima.
Langkah-Langkah untuk Meningkatkan Efektivitas Kontrol
Agar kontrol risiko tetap efektif, perlu ada proses pemantauan berkelanjutan dan evaluasi yang rutin. Perusahaan perlu menilai kembali kontrol yang ada melalui uji efektivitas berkala dan mengimplementasikan langkah-langkah tambahan bila diperlukan.
Selain itu, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penyesuaian pada opsi perlakuan risiko, seperti menghindari, memitigasi, mentransfer, atau menerima risiko.
Kesimpulan
Efektivitas kontrol manajemen risiko adalah landasan penting bagi perusahaan dalam menjaga operasional yang stabil dan mencapai tujuan strategis.
Melalui penilaian dan pengujian yang rutin, perusahaan dapat memastikan bahwa kontrol mereka tidak hanya efektif tetapi juga tangguh menghadapi berbagai tantangan risiko. Dengan kerangka dan metrik yang tepat, perusahaan dapat membangun sistem kontrol yang mampu menghadapi dinamika bisnis modern.