Peran Business Model Canvas dalam Menetapkan Konteks Risiko
ISO 31000:2018 mewajibkan organisasi untuk secara teratur memetakan konteks risikonya dengan jelas dan terstruktur.
Konteks tersebut dipetakan dengan menggunakan komponen-komponen dalam ISO 31000:2018 clause 5.4.1 Understanding the organization and its context. Konteks risiko, baik eksternal maupun internal perlu diaktualkan secara berkala, dan/atau jika ada perubahan yang signifikan pada lingkungan eksternal/internal organisasi. (Business Model Canvas).
Salah satu alat yang dapat digunakan dalam memetakan konteks risiko adalah business model canvas (BMC). BMC dapat digunakan organisasi atau perusahaan untuk memetakan berbagai faktor eksternal dan internal yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis dan yang memengaruhi kemampuannya menghasilkan revenue serta menciptakan laba.
- Customer Segments
Daftar stakeholders pengguna jasa organisasi sesuai segmen masing-masing. - Value Proposition
Daftar komitmen, nilai, produk atau layanan, keunggulan atau keunikan yang dimiliki organisasi dan ditawarkan kepada para pengguna jasa. - Customer Relationship
Daftar berbagai sarana, forum, dan mekanisme yang digunakan organisasi untuk membangun hubungan dengan para pengguna jasa. - Channels
Daftar berbagai sarana, forum, dan mekanisme yang digunakan untuk menyerahkan value yang ditawarkan (santunan) kepada para pengguna jasa. - Revenue Streams
Daftar berbagai sumber pendapatan organisasi. - Key Activities
Daftar kegiatan atau proses inti yang dijalankan organisasi untuk menghasilkan value yang ditawarkan kepada para pengguna jasa. - Key Resources
Daftar berbagai sumber daya utama yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan value yang ditawarkan kepada para pengguna jasa. - Key Partnership
Daftar mitra kerja yang mendukung perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan value yang ditawarkan kepada para pengguna jasa. - Cost Structures
Daftar struktur biaya yang diterapkan organisasi sesuai standar/ketentuan yang berlaku.
Bagi unit kerja
Hasil pemetaan business model dapat digunakan dalam pelaksanaan risk assessment di unit kerja terkait kebutuhan pemahaman berbagai elemen yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi men-generate revenue dan mengendalikan proses penciptaan nilai dan struktur biaya terkait.
Bagi fungsi manajemen risiko
Hasil pemetaan business model dapat digunakan sebagai insight and scope dalam mengembangkan atau merevisi kebijakan manajemen risiko.
Sudahkah Anda tahun ini menilik kembali business model canvas dan memetakan konteks risiko organisasi Anda?
Baca juga Bagaimana Strategi Komunikasi dan Konsultasi Risiko dengan Stakeholders Eksternal? (Bagian 2).