Memantau dan Mengendalikan Trigger Level dalam Contingency Plan Perusahaan
5/5 - (3 votes)
RWI Consulting – Dalam dunia bisnis yang penuh ketidakpastian, memiliki Contingency Plan saja tidak cukup. Sama pentingnya adalah kemampuan untuk memantau indikator pemicu (trigger level) agar rencana tanggap krisis bisa dijalankan tepat waktu.
Tanpa pemantauan indikator yang akurat, risiko besar bisa luput dari perhatian dan menimbulkan kerugian yang lebih luas.
Artikel ini akan membahas indikator-indikator utama dalam Contingency Plan berdasarkan arahan untuk KBUMN, lengkap dengan rumus perhitungannya dan penjelasan fungsionalnya.
Revenue per Ton = Realisasi Revenue / Target Revenue Digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan menghasilkan pendapatan per satuan volume.
Beban Pokok Pendapatan = Realisasi BPP / Target BPP Mengukur seberapa besar beban pokok yang dikeluarkan dibanding target, dan menjadi sinyal awal efisiensi atau pemborosan biaya.
2. Indikator Rentabilitas
EBITDA Margin = (EBITDA / Pendapatan) × 100% Menunjukkan efisiensi operasional perusahaan. Margin yang turun drastis bisa menjadi sinyal pemicu untuk segera mengambil langkah pemulihan.
Rasio Lancar = Current Assets / Current Liabilities Mencerminkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Bila menurun di bawah batas tertentu, bisa memicu krisis kas.
Interest Coverage Ratio = EBIT / Biaya Bunga Mengukur kemampuan perusahaan membayar bunga dari laba operasional. Semakin kecil rasionya, semakin besar risiko gagal bayar.
4. Indikator Permodalan
Interest Bearing Debt to EBITDA = Total Debt / EBITDA Rasio ini penting untuk mengetahui kemampuan membayar utang dari laba sebelum bunga dan pajak. Angka tinggi bisa jadi alarm bahaya.
Debt to Equity Ratio = Total Debt / Total Equity Menilai seberapa besar proporsi utang terhadap modal sendiri. Jika rasio ini melebihi ambang batas, artinya perusahaan terlalu berisiko.
Pentingnya Monitoring dan Tindakan Tepat Waktu
Memonitor indikator-indikator di atas bukan sekadar rutinitas keuangan—ini adalah alat navigasi strategis bagi manajemen. Dengan pemantauan rutin, perusahaan dapat:
Menghindari krisis likuiditas dan kegagalan operasional
Melakukan tindakan pencegahan yang terukur
Mengaktifkan Recovery Plan secara tepat waktu
Menjaga kepercayaan investor dan regulator
Ingin menyusun Contingency Plan untuk organisasi Anda, tapi bingung harus mulai dari mana? Kami siap membantu Anda menyusun rencana yang realistis, terukur, dan sesuai kebutuhan. Hubungi tim kami untuk konsultasi awal gratis dan mulai perjalanan menuju organisasi yang lebih siap menghadapi masa depan. Klik di sini!
Konsultan Contingency Plan BUMN di Indonesia diperlukan perusahaan/organisasi yang memiliki kebutuhan untuk mempertahankan keberlangsungan fungsi kritikal ketika terjadi bencana, agar perusahaan dapat tetap memenuhi tingkat minimum kewajiban legal-nya kepada para stakeholders.
RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama
belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari
berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam
mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.