Pendampingan Sertifikasi ISO 22301: Cara Praktis Menjaga Kelangsungan Bisnis

Pendampingan Sertifikasi ISO 22301: Cara Praktis Menjaga Kelangsungan Bisnis
RB 9 Oktober 2025
5/5 - (1 vote)

RWI Consulting – Saat gangguan datang, yang teruji bukan hanya prosedur, melainkan ketahanan kolektif. Itu sebabnya pendampingan sertifikasi ISO 22301 penting, bukan untuk sekadar lulus audit, melainkan untuk memastikan layanan tetap berjalan ketika krisis menekan. 

Misinya sangat operasional: menguatkan Business Continuity Management System (BCMS) berdasarkan SNI ISO 22301:2019, fokus pada kesiapan audit, simulasi, dan perbaikan berkelanjutan agar sertifikasi selalu terjaga.

Baca: ISO 22301: Pentingnya Dalam Business Continuity Management (BCM) 

Apa itu Pendampingan Sertifikasi ISO 22301

Pendampingan adalah paket kerja untuk menjaga kesesuaian terhadap SNI ISO 22301:2019. Ruang lingkup inti:

  • Pendamping surveillance audit serta audit internal
  • Jalankan simulasi BCP dan DRP
  • Melakukan sosialisasi dan workshop
  • Evaluasi dokumen BCMS
  • Koordinasi dengan badan sertifikasi sampai status akhir tersaji ke pimpinan

Hasil yang dicari sederhana: layanan tetap baik, bukti rapi, tim siap merespons.

Baca: Kapan Organisasi Perlu Menerapkan BCMS dan Perencanaan Contingency?

Ruang Lingkup dan Tahapan Pendampingan

Tahap 1 — Persiapan dan Maintenance Audit

Bangun kesadaran, tinjau status, susun rencana aksi.

  • Aktivitas: kickoff, quality assurance audit, asistensi tindak lanjut temuan, action plan komprehensif, sosialisasi dan workshop BCMS.
  • Output: timeline program, sertifikat pelatihan, laporan sosialisasi, laporan audit dan pre assessment.

Tahap 2 — Evaluasi dan Perbaikan Dokumen

Pastikan dokumen kuat dan bisa dieksekusi saat darurat.

  • Tinjau: kebijakan, sasaran, Risk and Threat Assessment, BIA, RTO RPO, Business Continuity Strategy, rencana komunikasi krisis, koordinasi penanganan gangguan.
  • Uji: efektivitas kontrol pada BCP, CMP, ERP, CCP, DRP melalui simulasi BCM.

Tahap 3 — Audit dan Tindak Lanjut

Kawal proses audit sampai penutupan temuan.

  • Aktivitas: pengarahan audit internal dan eksternal, koordinasi jadwal dengan badan sertifikasi, damping surveillance, susun tindakan perbaikan pencegahan peningkatan, laporkan status akhir implementasi.
  • Output: notulen Tinjauan Manajemen, laporan surveillance, laporan tindakan perbaikan.

Metode Kerja

Gabungkan tinjauan dokumen, FGD, technical meeting, project reporting, serta presentasi diskusi. Rujukan utama ISO 22301:2019 dengan alat seperti Value Chain Model, Business Process Mapping, dan Risk and Control Self Assessment untuk membaca konteks, proses, dan kontrol.

Kertas Kerja BCMS

Baca: Pengertian, Tahapan dan Tujuan BCMS (Business Continuity Management Sistem)   

Empat workpaper terintegrasi menjadi tulang punggung bukti:

  1. BIA untuk memetakan dampak bisnis dan prioritas layanan
  2. BCS untuk strategi keberlangsungan
  3. BCP sebagai rencana operasional saat gangguan
  4. DTS atau drilling and testing simulation untuk membuktikan rencana berjalan

Tambahan visual yang lazim: call tree ICT sebagai contoh struktur komando darurat, lengkap dengan peran BCMO, ERT, DART, CCT sampai vendor.

Langkah Menuju Sertifikasi ISO 22301

Susun urutan kerja yang rapi:

  1. dapatkan komitmen pimpinan
  2. lakukan penilaian awal serta gap
  3. siapkan dokumen BCM
  4. jalankan program kerja penutupan gap
  5. lakukan penilaian mandiri
  6. ajukan sertifikasi
  7. lewati Audit Tahap 1 (review dokumen)
  8. lewati Audit Tahap 2 (audit utama)
  9. jaga surveillance dan recertification per siklus

Contoh Pemetaan Risiko Proses Utama

Bangun prioritas pemulihan lewat pemetaan proses seperti: penyaluran pembiayaan, konsultansi proyek, pengelolaan dana, operasi TI dan pembayaran, komunikasi pemangku kepentingan, dokumen legal, serta SDM fungsi kritis. Petakan potensi gangguan dan dampaknya, lalu tetapkan strategi mitigasi serta target pemulihan.

Jadwal dan Tata Kelola Proyek

Atur ritme program:

  • kickoff dan formulasi ruang kerja
  • quality assurance audit
  • asistensi tindak lanjut temuan
  • penyusunan action plan
  • sosialisasi dan workshop
  • evaluasi kebijakan, analisis BIA dan RTO, strategi pemulihan
  • simulasi dan audit readiness

Checklist Praktis: Prosedur dan Dokumen Kunci

KategoriBukti Output yang Diharapkan
Kebijakan dan Sasaran BCMSkebijakan BCMS, sasaran, metode ukur efektivitas kontrolarah, indikator, dan tolok ukur jelas
Analitik dan StrategiRisk and Threat Assessment, BIA, RTO RPO, BCSprioritas layanan dan strategi pemulihan
Rencana dan Tanggap DaruratBCP, CMP, ERP, CCP, DRPrencana operasional siap dieksekusi
Pengujian dan SimulasiDTS, simulasi ERP BCP DRP CCP CMPbukti performa dan gap perbaikan
Kompetensi dan Awarenesssosialisasi, workshop, pelatihan BCMSkompetensi dan peran yang paham tugas
Audit dan Tindak Lanjutpre assessment, audit internal, surveillance, tindakan perbaikantemuan tertutup dengan bukti uji ulang
Tinjauan Manajemennotulen RTM, ringkasan keputusanarahan pimpinan dan alokasi sumber daya

Peran Tim dan RACI Ringkas

  • Pimpinan puncak: tetapkan arah, sediakan sumber daya, pimpin RTM.
  • Koordinator BCMS: jaga program, konsolidasi bukti, kelola audit readiness.
  • Pemilik proses: jalankan rencana unit, simpan rekaman, ikut simulasi.
  • TI infrastruktur: rawat DRP, backup, monitoring, jalur alternatif.
  • Kepatuhan legal: siapkan klausul layanan kritikal, kewajiban pelaporan.
  • Tim pendamping: fasilitasi gap scan, latihan, coaching audit, konsolidasi bukti.

Ukur Keberhasilan Pendampingan

  • Audit: tidak muncul major nonconformity, minor tertutup sesuai tenggat.
  • Operasional: capaian RTO dan RPO pada layanan prioritas saat simulasi.
  • Bukti: paket PBC lengkap dan tertelusur.
  • Perbaikan: setiap simulasi menghasilkan lesson learned dan aksi korektif yang terbukti berjalan.

FAQ

1. Apa fokus utama pendampingan ISO 22301?

Menjaga keberlangsungan BCMS lewat persiapan audit, simulasi, sosialisasi, evaluasi dokumen, dan koordinasi dengan badan sertifikasi.

2. Berapa tahapan pendampingan?

Tiga tahap: persiapan dan maintenance audit, evaluasi dan perbaikan dokumen, serta audit dan tindak lanjut.

3. Dokumen apa yang perlu siap?

Kebijakan dan sasaran BCMS, Risk and Threat Assessment, BIA, RTO RPO, BCS, rencana BCP CMP ERP CCP DRP, bukti simulasi, notulen RTM, laporan audit, dan rencana tindakan perbaikan.

4. Apakah pendampingan mencakup koordinasi dengan badan sertifikasi?

Ya. Termasuk pengaturan jadwal, damping saat surveillance, serta penutupan temuan.

5. Apakah simulasi wajib?

Wajib. Simulasi membuktikan rencana dapat berjalan saat darurat.

6. Apakah tersedia pelatihan?

Ada. Sosialisasi dan workshop termasuk dalam deliverable.

7. Berapa durasi dan biaya?

Tergantung ruang lingkup. Rincian spesifik tidak tercantum dalam ringkasan ini.

Penutup

Pendampingan sertifikasi ISO 22301 bukan proyek sekali jalan. Ini disiplin berulang: siapkan, perbaiki, uji, audit, dan tingkatkan. Dengan ruang lingkup yang jelas, metode yang terstruktur, kertas kerja yang kuat, serta koordinasi erat dengan badan sertifikasi, organisasi punya peta kerja yang terukur untuk menjaga layanan tetap berjalan pada saat paling menantang. Sertifikat penting, tetapi ketahanan kolektif yang memastikan bisnis bertahan dan pulih lebih cepat.

About RWI
RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.
Top