ICOFR vs COSO vs COBIT: Tahapan Proses

ICOFR vs COSO vs COBIT: Tahapan Proses
RB 16 September 2025
Rate this post

RWI Consulting – Organisasi yang tumbuh sehat tidak hanya unggul dalam menyusun strategi, tapi juga disiplin dalam menjalankan kontrol. Mereka sadar bahwa keandalan laporan keuangan bukan datang dari sistem akuntansi semata, melainkan dari pengendalian internal yang kokoh, data yang dapat dipercaya, dan teknologi informasi yang berjalan searah dengan tujuan bisnis.

Di titik inilah tiga kerangka penting saling bertaut dan saling menguatkan:

  • ICOFR (Internal Control Over Financial Reporting) berfungsi sebagai sistem pengendalian atas pelaporan keuangan. Ini bukan sekadar kewajiban regulasi, tapi juga pondasi kepercayaan pemangku kepentingan. Regulator seperti SEC mendefinisikannya sebagai sistem yang memberikan keyakinan memadai terhadap keandalan laporan dan kesesuaian dengan GAAP, yang dievaluasi melalui pendekatan top-down dan berbasis risiko.
    (Sumber: SEC)
  • COSO menyediakan struktur prinsip dan komponen pengendalian internal. Sejak diperbarui tahun 2013, COSO telah menjadi kerangka global yang terus dikembangkan—termasuk untuk area yang lebih luas seperti pengendalian atas pelaporan keberlanjutan. COSO menjelaskan bagaimana organisasi seharusnya merancang kontrol, memantau efektivitasnya, dan mengintegrasikannya dengan budaya kerja sehari-hari.
    (Sumber: COSO)
  • COBIT 2019, di sisi lain, menawarkan kerangka tata kelola informasi dan teknologi yang dirancang agar mudah diintegrasikan dengan standar lain seperti COSO atau ISO 27001. Ia memberikan model tujuan tata kelola dan manajemen yang jelas, serta panduan implementasi yang rinci untuk memastikan TI tidak berdiri sendiri, melainkan mendukung proses kontrol dan pelaporan organisasi secara menyeluruh.
    (Sumber: ISACA)

Baca: ICOFR: Integrasi COSO & COBIT untuk ITGC

ICOFR vs COSO vs COBIT: Tahapan Proses
ICOFR vs COSO vs COBIT: Tahapan Proses

ICOFR — Tahapan Proses

Gambar menempatkan ICOFR sebagai alur kerja pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Di beberapa organisasi, label internal seperti ICOFR SK 5 DKU MBU 11 2024 dipakai untuk menandai program atau mandat internal. Bagian berikut menyarikan tahapan dalam gambar lalu menautkannya ke panduan resmi regulator.

Baca: Tahapan Implementasi ICOFR: Membangun Pengendalian Internal yang Andal

Perancangan

Pada tahap ini, tim menentukan ruang lingkup, memetakan proses, mengidentifikasi risiko pelaporan, dan merancang pengendalian. SEC menekankan evaluasi yang top down dan berbasis risiko untuk menilai apakah pengendalian yang diterapkan benar benar memadai mengatasi risiko salah saji material.

Implementasi dan Pemantauan

Pengendalian dijalankan dalam aktivitas harian. Manajemen memelihara bukti memadai untuk mendukung penilaian, termasuk dokumentasi desain dan operasi pengendalian. Evaluasi berkelanjutan dapat memanfaatkan interaksi harian, self assessment, atau pemantauan lain, bergantung pada tingkat risiko.

Evaluasi

Uji efektivitas meliputi pengujian desain serta pengujian operasi. Auditor, dan juga manajemen saat melakukan penilaian, menilai bagaimana alur transaksi bekerja, titik rawan kesalahan, serta kontrol yang menanganinya.

Remediasi

Jika ditemukan kelemahan, organisasi menyiapkan dan menjalankan rencana perbaikan, lalu melakukan uji ulang sampai pengendalian terbukti efektif sesuai tujuan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip penilaian berbasis risiko dan fokus pada area yang paling berdampak pada laporan.

Pelaporan

Hasil evaluasi dihimpun ke dalam laporan manajemen tentang efektivitas ICOFR, yang harus menyebut kerangka pengendalian yang dipakai dan status efektivitas. Untuk perusahaan yang tunduk ketentuan tertentu, laporan tahunan juga memuat pernyataan bahwa auditor terdaftar mengeluarkan laporan atestasi atas penilaian manajemen.

Asurans ICOFR oleh Praktisi Eksternal

Regulasi mengharuskan di kondisi tertentu adanya atestasi auditor atas penilaian manajemen terhadap ICOFR dan laporan itu disertakan dalam laporan tahunan. Ketentuan detail mengenai cakupan dan entitas yang terkena kewajiban dijelaskan dalam peraturan final serta panduan topik pelaporan keuangan SEC.

COSO — Komponen Inti

Baca: Mengenal Komponen Enterprise Risk Management COSO

Pada lajur tengah gambar, COSO diposisikan sebagai fondasi konsep dan prinsip. COSO menjelaskan Internal Control Integrated Framework yang secara global dijadikan rujukan organisasi untuk merancang dan mengevaluasi pengendalian, termasuk untuk pelaporan keuangan. COSO

Lingkungan Pengendalian

Nada dari puncak organisasi, komitmen terhadap integritas dan etika, serta struktur dan wewenang terpapar dalam komponen ini. Ia memengaruhi kualitas pengendalian lain di seluruh entitas. COSO menekankan peran nilai dan tata kelola dalam menopang pengendalian. COSO

Penilaian Risiko

Organisasi mengidentifikasi dan menganalisis risiko terhadap tujuan pelaporan, operasional, serta kepatuhan. Kerangka COSO mendukung penilaian yang relevan dengan perubahan lingkungan bisnis.

Kegiatan Pengendalian

Kebijakan serta prosedur dibentuk untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi. Pada ranah TI, pengendalian aplikasi sering bergantung pada efektivitas kontrol umum TI, sehingga desainnya perlu mempertimbangkan konsistensi operasi kontrol otomatis.

Informasi dan Komunikasi

Informasi yang tepat dan dapat diandalkan mengalir ke pihak yang memerlukan sehingga keputusan dapat diambil dengan baik. COSO menempatkan kualitas informasi sebagai syarat agar pengendalian berjalan efektif.

Kegiatan Pemantauan

Organisasi memantau efektivitas pengendalian secara berkelanjutan serta melakukan evaluasi terpisah jika diperlukan. COSO juga menyediakan panduan monitoring untuk menjaga kualitas sistem pengendalian.

COBIT — Langkah Bernuansa TI

Lajur ketiga pada gambar merinci langkah kerja TI yang menyelaraskan pengendalian dengan kebutuhan bisnis. COBIT 2019 menempatkan tata kelola informasi dan teknologi sebagai enabler penciptaan nilai, serta mudah diintegrasikan dengan standar dan kerangka lain. Ia juga menguraikan empat puluh tujuan tata kelola dan manajemen sebagai model inti.

Pahami Kebutuhan Bisnis

Tata kelola TI dimulai dari pemahaman tujuan perusahaan dan nilai yang ingin dicapai. COBIT mendorong penyelarasan agar investasi TI benar benar mengantar pada kinerja perusahaan.

Evaluasi Sistem TI

Proses dan kontrol TI ditinjau menggunakan tujuan tata kelola dan manajemen COBIT. Langkah ini memudahkan organisasi melihat kesenjangan kemampuan serta prioritas perbaikan.

Rencana Aksi dan Perbaikan

Hasil evaluasi diterjemahkan ke rencana peningkatan tata kelola serta kontrol teknologi yang paling berdampak pada tujuan bisnis dan kepatuhan. COBIT menyediakan panduan desain dan implementasi untuk menjalankan program peningkatan ini.

Implementasi dan Re Evaluasi

Perbaikan dilaksanakan, hasilnya dipantau, kemudian dievaluasi kembali secara berkala. Siklus ini menjaga agar kontrol TI senantiasa relevan dan efektif.

Cara Membaca Perbandingan pada Gambar

Gambar yang dimaksud menyajikan tiga lajur sejajar yang saling melengkapi—ICOFR, COSO, dan COBIT—masing-masing mewakili kerangka kerja atau sistem yang mendukung keandalan pelaporan keuangan, namun dengan fokus yang berbeda.

ICOFR: Kerangka Utama yang Mengalir Sepanjang Proses

Di lajur pertama, ICOFR ditampilkan sebagai alur kegiatan yang mencakup enam tahap: perancangan, implementasi, evaluasi, remediasi, pelaporan, dan asurans.

Setiap tahap ini mencerminkan pendekatan yang diakui oleh SEC dan selaras dengan standar audit atas pengendalian internal yang terintegrasi dengan audit laporan keuangan.

ICOFR menekankan proses berkelanjutan dan berbasis risiko, dari tahap desain awal sampai laporan akhir yang dipublikasikan.
(Sumber: SEC)

COSO: Prinsip yang Menjiwai Setiap Tahap ICOFR

Di lajur kedua, COSO hadir bukan sebagai langkah, tetapi sebagai kerangka prinsip. Lima komponen dan 17 prinsip COSO menjadi standar yang harus tercermin dalam setiap tahap ICOFR.

Mulai dari lingkungan pengendalian hingga pemantauan, COSO digunakan sebagai dasar untuk:

  • Menilai apakah pengendalian yang dirancang memadai,
  • Memastikan pelaksanaannya sejalan dengan tujuan pelaporan keuangan,
  • Melakukan evaluasi efektivitas secara menyeluruh.

Dengan kata lain, COSO memberi struktur konseptual yang menjiwai ICOFR dari awal sampai akhir.
(Sumber: SEC)

COBIT: Mekanisme TI yang Menopang ICOFR Secara Praktis

Di lajur ketiga, COBIT berperan sebagai pengarah aktivitas teknologi informasi. Fokus utamanya adalah agar pengendalian TI terutama ITGC dan kontrol aplikasi berfungsi efektif, karena keandalan pelaporan keuangan modern sangat bergantung pada sistem TI.

Baca: COBIT 2019: Pengertian, Prinsip, Komponen, dan Cara Implementasi

COBIT tidak berdiri sendiri. Ia dirancang agar dapat diintegrasikan langsung dengan kerangka COSO, dan bahkan ISACA telah merilis white paper resmi yang memetakan keterkaitan keduanya.

Dengan demikian, organisasi bisa menggunakan COBIT untuk memastikan bahwa aspek teknis TI berjalan harmonis dengan prinsip pengendalian internal yang ditetapkan COSO, sekaligus mendukung jalannya ICOFR secara utuh.

ITGC yang Paling Relevan untuk ICOFR

Dalam sistem pelaporan keuangan modern, pengendalian aplikasi yang mendukung akurasi dan kelengkapan pencatatan akuntansi sangat bergantung pada kekuatan IT General Controls (ITGC). SEC secara eksplisit menyatakan bahwa ITGC adalah bagian integral dari evaluasi ICFR, dan harus dinilai dalam konteks top-down berbasis risiko—bukan sebagai elemen terpisah.

Dari panduan resmi dan ilustrasi proses, berikut enam area ITGC yang paling relevan untuk mendukung efektivitas ICOFR:

1. Manajemen Akses Pengguna

Mengatur siapa yang boleh masuk ke sistem keuangan dan sejauh mana akses yang mereka miliki. Kontrol di area ini mencakup:

  • Otorisasi saat pemberian akses awal,
  • Autentikasi untuk memastikan identitas pengguna,
  • Peninjauan hak akses secara berkala agar tetap sesuai tugas,
  • Pengawasan atas akses ke program dan data keuangan yang sensitif.

Tujuannya: mencegah akses tidak sah dan menjaga integritas sistem dari penyalahgunaan.
(Sumber: SEC)

2. Manajemen Perubahan

Perubahan di sistem atau aplikasi keuangan harus dijaga agar tidak merusak pelaporan. Kontrol di area ini meliputi:

  • Persetujuan atas perubahan konfigurasi atau kode,
  • Pengujian perubahan sebelum masuk ke sistem produksi,
  • Proses migrasi yang terdokumentasi dan dikendalikan.

Ini membantu memastikan bahwa sistem tetap stabil dan akurat setelah perubahan diterapkan.
(Sumber: SEC)

3. Operasi TI dan Pemrosesan

Area ini mengatur prosedur kerja harian yang memastikan semua proses berjalan sesuai rencana. Termasuk di dalamnya:

  • Penanganan insiden dan eskalasi masalah,
  • Monitoring pekerjaan batch, transaksi otomatis, dan antarmuka antar sistem,
  • Pengelolaan sistem agar transaksi diproses lengkap, akurat, dan tepat waktu.
    (Sumber: SEC)

4. Keamanan Data dan Integritas Pencatatan

Fokus pada proteksi data keuangan dan sistem pencatatan dari ancaman eksternal maupun kesalahan internal. Kontrolnya bisa meliputi:

  • Rekonsiliasi otomatis dan manual,
  • Validasi input dan output aplikasi,
  • Pencegahan manipulasi atau kehilangan data penting.

Meskipun tidak disebut eksplisit dalam setiap panduan regulator, area ini merupakan jembatan penting antara keamanan TI dan integritas laporan keuangan.
(Sumber: praktik umum dan default kontrol pelaporan)

5. Backup dan Pemulihan Bencana

Walaupun tidak dibahas secara eksplisit oleh SEC dalam konteks ICOFR, kontrol atas ketersediaan sistem dan kemampuan pemulihan tetap penting. Area ini sering kali diatur dalam praktik operasi TI dan mencakup:

  • Jadwal backup reguler,
  • Uji pemulihan data dan sistem,
  • Rencana pemulihan bencana (disaster recovery) untuk memastikan sistem keuangan tetap dapat diakses setelah insiden.

6. Kontrol Lingkungan Pengembangan (Development Controls)

Dalam beberapa organisasi, pengembangan sistem dan aplikasi internal masuk dalam cakupan evaluasi ICFR. Kontrol mencakup:

  • Standar dokumentasi dan pengujian pengembangan,
  • Pemisahan lingkungan pengembangan dari produksi,
  • Pengawasan terhadap pengembang dan akses mereka ke sistem keuangan.

(Catatan: Area ini kadang digabung dengan manajemen perubahan oleh beberapa auditor, tergantung kompleksitas sistem dan model pengembangan.)

Integrasi ICOFR COSO COBIT

Berikut daftar ringkas sebagai panduan kerja kolaboratif tim keuangan, risiko, audit internal, dan TI.

Tahap ICOFRKomponen COSO yang dicerminkanAktivitas COBIT yang disarankanDokumen kunci
PerancanganLingkungan pengendalian, penilaian risikoPahami kebutuhan bisnis, pahami proses keuangan dan sistem pendukungNarasi proses, pemetaan alur transaksi, matriks risiko kontrol
Implementasi dan pemantauanKegiatan pengendalian, informasi dan komunikasiEvaluasi sistem TI, penetapan kontrol aplikasi dan ITGCKebijakan, SOP, konfigurasi sistem, daftar kontrol, bukti pelaksanaan
EvaluasiSemua komponen yang relevanUji kontrol aplikasi serta ITGC, lakukan walkthrough dan penilaian buktiRencana pengujian, kertas kerja uji desain dan uji operasi
RemediasiPemantauanRencana aksi perbaikan, prioritas risiko tinggi lebih dahuluLog isu, rencana remediasi, bukti perbaikan dan uji ulang
PelaporanInformasi dan komunikasiKonsolidasi temuan, ringkas status ITGC yang menopang kontrol aplikasiLaporan efektivitas ICOFR, lampiran bukti utama
Asurans eksternalPemantauan, tata kelolaSiapkan bahan atestasi sesuai peraturan yang berlakuLaporan manajemen, laporan atestasi auditor jika disyaratkan

Kesimpulan

Gambar memvisualkan keterhubungan yang elegan: ICOFR memimpin alur, COSO memberi fondasi komponen, dan COBIT menggerakkan tata kelola serta kontrol TI.

Jika dibaca bersama panduan regulator dan lembaga standar, organisasi mendapatkan jalur yang jelas untuk merancang, menguji, memperbaiki, melaporkan, dan mendapatkan asurans atas pengendalian pelaporan yang dapat dipercaya. Dengan disiplin ini, kepatuhan tidak berhenti pada kewajiban, namun berlanjut menjadi nilai bisnis yang terukur dan berkelanjutan.

About RWI
RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.
Top