Mengenal Risk Based Budgeting (Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Risiko)
RWI Consulting – Risk-Based Budgeting adalah pendekatan yang menekankan pada identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko dalam menyusun anggaran.
Pendekatan ini, yang telah ditegaskan dalam PERMEN 02 MBU, membawa dimensi baru dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang lebih dinamis dan adaptif terhadap kondisi yang tidak pasti.
Pengertian Risk-Based Budgeting
Risk Based Budgeting adalah pendekatan perencanaan dan penganggaran yang memperhitungkan risiko-risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Pendekatan ini berbeda dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) tradisional karena lebih fokus pada identifikasi dan penanganan risiko.
Konsep Utama Risk Based Budgeting
1. Penetapan Konteks Risiko:
Melibatkan identifikasi risiko yang terkait dengan tujuan dan strategi perusahaan, seperti risiko strategis, kepatuhan hukum dan regulasi, operasional/program, investasi/proyek, pendanaan, likuiditas, kredit, sosial, dan lingkungan.
2. Pemantauan Risiko:
Selama periode RKAP, manajemen risiko harus terus memantau risiko yang diidentifikasi dan memastikan tindakan mitigasi diterapkan.
3. Asesmen Risiko dan Penyebab Revisi RKAP:
Melakukan penilaian terhadap risiko yang ada dan mengidentifikasi penyebab yang dapat menyebabkan revisi pada RKAP.
4. Prinsip Kehati-hatian dalam Pengambilan Keputusan:
Menggunakan model tiga lini (Three Lines Model) untuk memastikan bahwa pengambilan keputusan strategis perusahaan dilakukan dengan kehati-hatian dan mempertimbangkan semua risiko yang relevan.
Elemen Penting dalam Risk Based Budgeting
- Risk Appetite & Tolerance: Menentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima oleh perusahaan.
- Risk Register: Daftar risiko yang telah diidentifikasi dan diatur berdasarkan prioritas.
- Risk Mapping: Pemetaan risiko yang menggambarkan kemungkinan dan dampak risiko baik secara inheren maupun residual.
- Risk Management Framework: Kerangka kerja manajemen risiko yang digunakan, seperti ISO 31000:2018 dan COSO 2017.
Tujuan Risk-Based Budgeting
Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas:
Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko secara proaktif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Meminimalkan Dampak Negatif Risiko:
Melalui tindakan mitigasi yang tepat, perusahaan dapat meminimalkan dampak negatif dari risiko yang mungkin terjadi.
Mencapai Tujuan Strategis:
Dengan mempertimbangkan risiko dalam perencanaan dan penganggaran, perusahaan dapat lebih yakin dalam mencapai tujuan strategisnya.
Pendekatan Risk Based Budgeting ini membantu perusahaan untuk lebih tanggap dan adaptif terhadap perubahan dan ketidakpastian, memastikan bahwa keputusan yang diambil telah mempertimbangkan semua faktor risiko yang relevan.