Penilaian Risiko agar Manajemen Risiko Jadi Optimal
Pernah mengalami sebuah permasalahan yang pelik dan bisa berdampak besar untuk bisnis Anda? Pasti banyak pertimbangan yang perlu dilakukan agar risiko yang dihadapi bisa ditangani dengan manajemen risiko yang baik.
Risk Assessment adalah Proses Penting
Salah satu cara untuk menentukan besarnya tingkat eksposur risiko adalah dengan kriteria risiko. Dikenal juga sebagai risk assessment, adalah keseluruhan proses evaluasi risiko bisnis, di dalamnya termasuk identifikasi bahaya, identifikasi risiko, evaluasi risiko, dan mengontrol risiko itu sendiri.
Kriteria risiko terdiri dari kemungkinan dan dampak risiko. Kriteria kemungkinan risiko digunakan untuk mengukur kemungkinan terjadinya risiko, sedangkan kriteria dampak risiko mengukur tingkat dampak akibat terjadinya risiko.
Area dampak risiko merupakan wilayah, aspek, atau item yang ditetapkan organisasi sebagai bagian yang terdampak dan perlu diukur tingkat paparannya. Biasanya, hal ini dilakukan dalam tahap Risk Assessment perusahaan.
Berdasarkan level dampak atau konsekuensinya, kriteria risiko dapat dikategorikan menjadi:
- Level 1: Risiko Insignifikan
Apabila risiko pada level tertentu tidak berdampak bagi organisasi/perusahaan. - Level 2: Risiko Minor
Ketika risiko memberikan sedikit dampak bagi organisasi. - Level 3: Risiko Moderat
Risiko dapat memberikan dampak yang membuat organisasi memperhatikan dan membuat langkah-langkah mitigasi. - Level 4: Risiko Signifikan
Dampak lebih konkrit, dapat berupa kerugian dari segi finansial, citra organisasi, hukum, dan lain-lain sehingga diperlukan perhatian khusus dari organisasi. - Level 5: Risiko Katastropik
Memengaruhi keberlangsungan proses atau organisasi sehingga perlu segera dilakukan langkah-langkah mitigasi.
Selain tingkatan risikonya, kriteria kemungkinan terjadinya risiko juga dapat dibagi menjadi 5 tingkat, dengan persentase kuantitatif berdasarkan hasil penilaian risiko:
Setelah menentukan level risiko dan besar kemungkinan terjadinya, organisasi dapat menentukan tingkat eksposur risiko dan menyusun prioritas berdasarkan dampak risiko yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkatan bisnis mana yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan risiko yang terjadi.
Dengan berbagai tindakan analisis risiko yang dilakukan, harapannya perusahaan dapat melakukan penilaian risiko, identifikasi risiko, dan evaluasi risiko sehingga dapat menghindari kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Aplikasi penilaian risiko dalam bisnis bisa memiliki potensi lebih baik jika termasuk dalam sistem manajemen risiko yang disusun sesuai kebutuhan perusahaan. Apa permasalahan bisnis Anda yang bisa memiliki risiko besar di kemudian hari?
Lakukan pengecekan dan pengendalian bisnis dengan identifikasi risiko di perusahaan Anda dengan konsultasi manajemen risiko bersama RWI. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.