Struktur Organisasi BCM: Apa yang Dipastikan dan Siapa Berperan?

Usai berkenalan pada model, sasaran, siklus kegiatan dan komponen sistem Business Continuity Management (BCMS), mari kini membahas struktur organisasi yang merupakan poin pertama dalam komponen sistem BCMS.

Komponen-komponen yang diatur dalam ISO 22301:2019 terdiri dari struktur organisasi business continuity management (BCM) dan documented information, mencakup pedoman/prosedur BCMS, business impact analysis (BIA) dan risk assessment, business continuity plan (BCP), dan pelaksanaan serta laporan pelaksanaan drilling, testing, and simulation (DTS).

Apa yang perlu dipastikan oleh manajemen terkait struktur organisasi BCM?

Bahwa tanggung jawab dan wewenang terkait BCMS ditugaskan dan dikomunikasikan dalam organisasi;
Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan BCMS yang efektif dan efisien.

Struktur organisasi BCM perlu dikembangkan sedemikian rupa agar tugas, tanggung jawab, dan keterlibatan seluruh pihak terkait dirumuskan dengan jelas dan terstruktur. Struktur ini dimaksudkan untuk memastikan siklus dan proses manajemen keberlangsungan bisnis senantiasa berjalan efektif dan efisien, baik dalam situasi normal maupun (terutama sekali) dalam menghadapi situasi disruptif.

Siapa saja yang berperan?

Direksi sebagai business continuity board (BCB);
Senior eksekutif (Direksi-1) sebagai business continuity executive (BCE);
Para eksekutif (Direksi-2) baik di dalam fungsi business continuity office (BCO) yang memfasilitasi day to day activities, maupun dalam fungsi yang menjalankan aktivitas tanggap darurat (emergency response team), recovery team, dan crisis communication team (CCT).

Struktur ini perlu memastikan keterwakilan dari berbagai fungsi yang telah ditetapkan masuk dalam ruang lingkup business continuity management system (BCMS).

Organisasi/perusahaan juga perlu merumuskan peran, tugas, dan tanggung jawab fungsi Internal Audit dan Dewan Komisaris dalam memastikan kememadaian sistem dan kesiapan struktur organisasi BCM. Organisasi perlu memastikan dokumen dan berbagai daftar penting tersimpan dengan baik serta dapat diakses dalam kondisi apapun. Selain itu, organisasi perlu memastikan tersedianya jalur dan perangkat komunikasi yang secure dan robust guna mempersiapkan ketika terjadi situasi disruptif. (HAS)

About RWI

RWI Consulting adalah perusahaan konsultan manajemen risiko yang berdiri sejak tahun 2005. Selama belasan tahun ini, kami telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada ratusan klien dari berbagai sektor industri baik BUMN maupun swasta untuk memberikan solusi yang tepat dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi risiko yang dihadapi perusahaan.

Services Client Story